Syarat Rumah Sehat
Berikut syarat-syarat yang harus terpenuhi guna mewujudkan rumah yang sehat:
Air Bersih
Ketersediaan air bersih menjadi prasyarat wajib tercapainya rumah sehat. Air bersih memiliki peran yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan dasar, diantaranya untuk : minum, mandi, masak, mencuci baju, mencuci tangan, dll. Jika kebutuhan akan air bersih tidak terpenuhi, maka dapat menimbulkan berbagai masalah, mulai dari masalah kesehatan sampai pada terganggunya kelangsungan aktivitas hidup manusia.
Kamar Mandi dan Jamban
Kamar mandi dan jamban merupakan fasilitas dasar lainnya dalam pemenuhan rumah sehat. Idealnya setiap rumah mempunyai minimal satu kamar mandi dan jamban. Namun permasalahan yang terjadi pada masyarakat khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) adalah rendahnya kesadaran akan pentingnya kebutuhan sanitasi, hal ini menyebabkan banyak dari mereka masih mandi dan buang air besar (BAB) di sungai, padahal jelas hal ini tidak baik untuk kesehatan dan sangat mencemari lingkungan.
Saluran Pembuangan Limbah
Limbah rumah tangga baik dari dalam maupun luar rumah, air bekas cuci piring, mandi, dan cuci baju hendaknya dibuang pada saluran pembuangan khusus supaya tidak mencemari lingkungan. Pencemaran lingkungan akan memberi dampak yang buruk bagi kesehatan, oleh karena itu perlu dibuat saluran pembuangan limbah pada masing-masing rumah, tentunya kesadaran membuang sampah pada tempat sampah juga harus terus ditingkatkan.
Septic Tank
Septic tank adalah bak untuk menampung air limbah yang digelontorkan dari wc (water closet). Selain menjadi tempat penampungan limbah (kotoran), juga berperan dalam mengatasi pencemaran lingkungan khsusunya pencemaran ari tanah.
Dengan adanya septic tank, limbah menjadi tidak mudah mencemari ari tanah dan lingkungan sekitarnya seingga menjadi lebih bersih dan sehat.
Tidak Padat Penghuni
Rumah yang terlalu banyak penghuninya tentu akan mengurangi kenyamaan. Idealnya, sebuah rumah dihuni oleh keluarga ini, sehingga lebih nyaman untuk ditinggali.
Ventilasi dan Pencahayaan
Ventilasi berguna untuk pergantian udara. Luas lubang ventilasi tetap minimum 5% luas bangunan, sedangkan ventilasi insidentil 5%, jadi jumlah 10%. Udara yang masuk harus bersih, tidak dicemari oleh asap dari sampah atau pabrik, debu dll.
Pencahayaan alami berupa masuknay sinar matahari ke dalam ruangan untuk penerangan dan mengurangi kelembaban, membunuh kuman dll.
Sedangkan pencahayaan buatan dengan cara pemasangan sumber cahaya pada dinding, konstruksi, luas dan bentuk ruangan serta penyebaran sinar.
Sumber Dinperkim Kabupaten Banyumas 2019