Perbedaan Finishing HPL dan Duco pada Kitchen Set Arsitektur & Desain

Perbedaan Finishing HPL dan Duco pada Kitchen Set

Seperti kita ketahui bahwa ada banyak jenis finishing perabot interior, seperti HPL dan juga Duco. Biasanya finishing ini digunakan pada kitchen set atau jenis perabot lainnya seperti rak dinding, rak tv dan lain sebagainya. Namun perlu kalian ketahui juga bahwa ada beberapa perbedaan diantara keduanya.

Penggunaan material Duco memang lebih banyak digunakan untuk finishing, namun saat ini penggunaan HPL juga dikenal lebih praktis dalam pemasangannya. Material ini dijual dalam bentuk lembaran yang memiliki tekstur serta warna yang lebih beragam, jadi kita dapat memilihnya sesuai dengan selera dan keinginan kita.

Karena memiliki bentuk lembaran, pemasangan HPL juga dinilai lebih mudah. Nah daripada penasaran lebih baik langsung saja kita simak ulasan mendalam dan terlengkap mengenai perbedaan finishing HPL dan Duco pada kitchen set yang dapat kalian simak berikut ini.

Perbedaan Finishing HPL dan Duco pada Kitchen Set
Perbedaan HPL dan Duco

Finishing HPL

HPL merupakan material laminasi dari PVC yang dibuat dengan tekanan tinggi. Lapisan tipis yang membentuk material ini menjadi lebih pada sehingga awet dan mampu bertahan cukup lama karena dibuat dengan tekanan yang tinggi. Lapisan HPL juga dilindungi dengan overlay yang membuat material ini menjadi anti gores guna melindungi tekstur yang ada dibawahnya.

Lapisan overlay juga dikenal karena pengerjaannya yang lebih mudah dan singkat. Pemasangan HPL tidak membutuhkan tukang dengan keahlian khusus, karena dapat dipasang dengan cara ditempel pada permukaan perabot atau kitchen set. Dibawah ini merupakan keunggulan dan kekurangan dari material HPL yang wajib kalian ketahui.

Keunggulan

  • Biaya pemasangan lebih murah karena dapa dipasang sendiri tanpa perlu jasa tukang.
  • Material homogen sehingga tekstur akan sama di seluruh bagian.
  • Memiliki motif yang beragam, mulai dari warna solid hingga tekstur yang bermotif seperti kayu ataupun batu alam seperti marmer dan granit.
  • Pengerjaan tidak berantakan dan lebih bersih ketika pemasangan karena cukup ditempel saja.
  • Awet dan tahan lama, tahan gores, air dan panas.
  • Harga relatif lebih murah.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan pada saat Pemasangan HPL

  • Pemasangan membutuhkan ketelitian yang tinggi. Jika kurang teliti maka akan menimbulkan gelembung-gelembung kecil pada permukaan HPL.
  • Walaupun HPL dapat dipasang pada pinggiran furniture dengan cara dipanaskan atau menggunakan produk edging, material HPL sulit untuk dipasang pada permukaan dengan ukuran lengkungan yang kecil. Contohnya pada profil pintu kabinet kitchen set.
  • HPL terbuat dari lembaran plastik komposit yang dipadatkan sehingga kaku dan tidak fleksibel. Jika tidak hati-hati, maka dapat menyebabkan HPL mudah patah.
  • Tampilan tidak semewah cat duco.

Finishing Duco

Cat Duco sendiri merupakan material cat finish berbahan minyak yang diaplikasikan pada permukaan dengan cara disemprot. Teknik aplikasi cat duco ini membutuhkan keahlian khusus, dan tidak sembarang orang dapat melakukan finishing yang satu ini. Sebelum penyemprotan, biasanya permukaan yang akan dicat perlu diberi dempul untuk menutupi pori-pori kayu.

Lalu haluskan dempul dengan menggunakan amplas, setelah itu semprot dengan cat duco. Lapisan cat diberikan coating untuk memberikan kesan glossy atau mengkilap. Cat duco memang lebih mewah dibandingkan dengan HPL. Selain itu warnanya pun lebih solid dan glossy jika diaplikasikan dengan baik dan benar.

Keunggulan

-Dapat diaplikasikan pada berbagai permukaan kayu, baik permukaan rata atau yang melengkung. Jika pintu kabinet kitchen set memiliki profil, cat duco ini sangat cocok untuk digunakan.

  • Selain memiliki tampilan glossy yang mewah, cat duco juga tersedia dalam jenis satin dan matte untuk kesan warna yang lebih lembut.
  • Memiliki banyak pilihan warna.
  • Bau tidak menyengat dan aman karena berbahan mirip plastik melamine.

Kekurangan

  • Harga relatif lebih mahal.
  • Proses pengaplikasian relatif lama karena dilakukan tidak hanya satu tahap saja untuk hasil yang maksimal.
  • Dibutuhkan tenaga ahli agar pengecatan maksimal sesuai dengan keinginan.

Nah itulah beberapa pembahasan lengkap mengenai perbedaan finishinga HPL dan Duco yang dapat kalian simak diatas. Semoga artikel diatas dapat bermanfaat dan menambah wawasan kalian semua.

bata-merah Arsitektur & Desain

Perbedaan Bata Merah dan Bata Ringan Wajib Diketahui

Bagi anda yang ada niatan untuk membangun rumah tentu akan dibingungkan dalam menentukan material akan digunakan. Terutama antara penggunaan bata merah atau bata ringan, karena keduanya memiliki fungsi yang sama.

Wajib untuk diketahui antara kedua jenis material tersebut terdapat kelebihan dan kekurangan masing masing, oleh karena itu sangat disarankan agar pikir secara matang matang. Oleh karena itu pada pertemuan sangat baik ini kami akan informasikan mengenai perbedaan bata merah dan ringan.

Sudah bisa dipastikan banyak perbedaan bisa dilihat mulai dari HARGA BATA, kualitas, serta pemasangan dan biaya tukang, sebab antara keduanya memiliki perbedaan dalam pemasangan. Apabila masih bingung dengan perbedaan antara bata merah dan bata ringan, maka simak terus artikel ini sampai selesai.

Dengan mengetahui perbedaan antara keduanya, maka bisa dengan mudah menentukan penggunaan material pada bangunan anda. Secara teknis kedua jenis material tersebut sama sama mudah dipasang dan proses pemasangan tidak memakan waktu sangat lama, terlebih lagi jika sudah terpasang boplang serta BESI KOLOM.

Perbedaan Bata Merah dan Bata Ringan

Bata Merah

Mungkin sebagin besar orang sudah tidak asing lagi dengan bata merah, karena pada jenis material ini memang sudah digunakan banyak orang dari masa ke masa. Tidak dapat dipungkiri lagi, jika material tersebut terbukti akan kualitasnya, jadi tak heran banyak orang lebih suka menggunakan dari para hebel.

Dari segi harga memang murah, tetapi kebutuhan lebih banyak karena memiliki ukuran lebih kecil dari hebel. Tetapi itu bukan menjadi sebuah masalah karena kualitasnya sangat oke, disisi lain proses pemasangan jelas lebih lama dikarenakan ukurannya juga kecil.

Jika dilihat dari sisi biaya tukang jelas lebih banyak, tetapi hal yang perlu anda ketahui jika bata merah sangat di unggulkan dari kualitas serta ketahanan dari getaran yang terjadi. Berbeda dengan bata ringan yang lebih ringkih, terutama terhadap guncangan.

Apabila melihat dari bobot memang jauh lebih berat, karena berbahan dari tanah yang dibakar sehingga lebih berat bila dibandingkan dengan hebel. Dan itu mempengaruhi durasi pemasangan, terlebih jika pemasangan sudah berada di posisi atas.

Bata Ringan

Bata ringan atau sering disebut dengan hebel memang memiliki keunggulan dari segi pemasangan lebih cepat dikarenakan memiliki ukuran lebih besar, sehingga lebih cepat selesai. Selain itu juga perekat yang digunakan ialah lem khusus untuk hebel, meskipun ada beberapa orang menggunakan semen juga.

Soal harga jauh lebih irit jika dibandingkan dengan bata merah, hal tersebut terbukti dengan kebutuhan material tidak sebanyak itu. Pada pembahasan sebelumnya juga sudah kami jelaskan cara menghitung kebutuhan hebel, jadi anda bisa memperkirakan berapa biji yang diperlukan.

Sedangkan proses pengerjaan jelas lebih cepat karena lebih ringan dan ukurannya juga lebih besar dan panjang. Pada umumnya hebel sering digunakan untuk ruko, gudang dan tak jarang rumah hunian juga menggunakan material ini.

Namun secara keseluruhan keduanya memang sama sama oke, tinggal tentukan saja ingin irit budget dan cepat selesai atau ingin fokus dengan kualitas dari bangunan tersebut, terlebih lagi jika buat hunian sendiri.

Setelah membaca informasi diatas tentunya kalian bisa mengambil kesimpulan sendiri ya.. kalau mau bangun rumah tinggal pilih yang mana yang cocok. karena kadang setiap orang punya pandangan sendiri sendiri. Dan tentunya juga akan di sesuaikan dengan budget atau biaya yang ada.

Semoga bermanfaat ya.

Perumahan Tirtamas Mansion Purwokerto Banyumas KPR Syariah di Purwokerto Arsitektur & Desain

Perbedaan Arsitek dan Desain Interior yang Wajib Kalian Ketahui

Desain interior dan juga arsitek ini merupakan dua profesi yang berbeda. Namun hingga saat ini masih banyak yang keliru dan bingung membedakan keduanya. Pada saat melakukan renovasi rumah atau pembangunan rumah, kalian mungkin bingung memilih jasa mana yang lebih tepat.

Perbedaan arsitek dan desain interior ini memiliki tugas yang berbeda-beda. Dari tugasnya saja kita sudah dapat mengetahui perbedaan keduanya. Selain itu juga masih ada beberapa perbedaan yang nantinya akan kami bahas pada topik pembahasan utama pada pertemuan kali ini.

Perbedaan keduanya memang paling mencolok di tugasnya masing-masing, dimana arsitek memiliki tugas untuk merancang semua jenis bangunan, baik rumah, rumah sakit, hotel, vila dan lainnya. Sedangkan desain interior hanya bertugas untuk menata interior ruangan didalam rumah.

Selain itu masih ada beberapa tugas-tugas yang dapat kalian ketahui dari kedua profesi diatas. Baiklah untuk lebih lengkap dan jelas langsung saja kita simak ulasan mendalam mengenai perbedaan arsitek dan desain interior yang wajib kalian ketahui berikut ini.

Tugas Desain Interior

Untuk tugas sudah kami singgung diatas bahwa desain interior ini memiliki tugas untuk merencanakan tata letak dan ruangan di bagian dalam rumah atau sebuah bangunan. Desain interior juga memiliki kemampuan untuk mendesain rumah agar terlihat cantik dan memertimbangkan kondisi dan kesehatan didalam ruangan tersebut.

Disampin estetika ruangan, merancang ruangan yang fungsional juga menjadi tugas desain interior. Pemilihan perabotan, warna dan material yang digunakan juga harsu dipertimbangkan oleh seseorangan yang berprofesi sebagai desain interior.

Bagi kalian yang menginginkan jasa desain interior, kalian hanya perlu mengirimkan data seperti denah ruangan, ukuran ruangan dan video ruangan. Lalu nanti desainer akan mendesainkan.

Tugas Arsitek Bangunan

Kemudian untuk tugas arsitek bangunan adalah merancang semua jenis bangunan mulai dari rumah tinggal, rumah sakit, hotel, vila, dan masih banyak lagi yang lainnya. Setelah mengetahui kebutuhan kliennya, seorang arsitek akan menyusun rencana pembangunan untuk desain rumah.

Desain arsitek sendiri adalah gabungan antara fungsi, bentuk, keamanan dan kebutuhan pemilik bangunan. Sama halnya dengan desain interior, jasa arsitek ini juga dapat kita pesan via online jarak jauh. Akan tetapi kami lebih menyarankan untuk menggunakan jasa arsitek yang ada di kota kalian.

Hal ini juga untuk mempermudah perencanaa dan pemantauan rumah yang sedang dibangun secara langsung sehingga lebih akurat.

Perbedaan Arsitek dan Desain Interior
Selain tugas, ada beberapa perbedaan yang akan kami informasikan lagi. Kedua profes diatas ini merupakan profesi yang sama-sama memegang ketrampilan untuk mempercantik dan membangun rumah. Bisa juga dikatakan keduanya ini sama-sama saling memperindah semua aspek bangunan yang dibangun. Lalu apa saja perbedaan lainnya, mari kita simak dibawah ini.

Arsitek merancang interior dan eksterior dari lingkungan yang dibangun.
Sementara desainer interior bertugas untuk menambah nilai estetika dalam ruangan yang sudah jadi.
Arsitek mungkin bisa membantu desain interior, tetapi tanggung jawab utama mereka terletak pada bagian luar bangunan.
Begitu juga sebaliknya, desainer interior bertanggung jawab di dalam gedung atau ruangan.

Hal diatas memberikan informasi beberapa perbedaan arsitek dan desain interior yang dapat kalian simak diatas dan mungkin wajib untuk kalian ketahui agar tidak keliru dalam pemilihan jasa arsitek atau desain interior. Jangan lupa juga baca artikel menarik lainnya. Baiklah mungkin hanya ini saja yang dapat kami sampaikan, semoga artikel diatas dapat bermanfaat dan menambah wawasan kalian semua.

sumber ahlikuli.com